



RANCANG BANGUN ROBOT PANEN PADI BERBASIS IOT
Rendy sulistia, NRS Muda
Abstract
The purpose of this research is to create an Internet of Things
(IoT)-based rice harvesting robot that can help farmers in the rice harvesting
process. The robot can be controlled manually via a 2.4 GHz remote controller,
and the operator performs all controls and instructions. The robot is equipped
with an Arduino infrared sensor, a motor, and a buzzer. The Arduino
microcontroller locks the system and indicates when the amount of rice
harvested is sufficient, and the buzzer emits a signal when the weight of the
rice reaches a certain limit.
Keywords:
robot, motor, infrared sensor, RC, Arduino
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat robot panen padi
berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat membantu petani dalam proses
pemanenan padi. Robot ini dapat dikendalikan secara manual melalui pengontrol
jauh berfrekuensi 2.4 GHz, dan operator melakukan semua kontrol dan instruksi.
Robot ini dilengkapi dengan sensor inframerah Arduino, motor, dan buzzer.
Mikrokontroler Arduino mengunci sistem dan menunjukkan ketika jumlah padi yang
dipanen sudah cukup, dan buzzer mengeluarkan sinyal saat bobot padi mencapai
batas tertentu.
Keywords:
robot, motor, inframerah sensor, RC, Arduino
INTRODUCTION
MATERIAL AND METHODS
1.
Material
a.
Komponen Sistem Robótik
1.
Mekanik (Sistem Mekanik)
Robot memiliki struktur mekanis yang memungkinkan mereka bergerak dan berinteraksi dengan lingkungannya. Bagian-bagian yang diperlukan untuk operasi, seperti kisi-kisi dan roda-roda, termasuk dalam kategori ini.
2.
Sensor Inframerah (Sensor Inframerah)
Sensor inframerah berguna untuk mengukur jarak dan
mendeteksi hambatan karena mereka mengeksalirkan cahaya inframerah dan
menemukan refleksi dari objek di dekatnya. Hal ini memungkinkan robot untuk
bergerak dengan cepat di sekitar tantangan.
3.
Buzzer
Buzzer adalah perangkat keluar suara yang memungkinkan
pengguna mengetahui status atau acara tertentu dalam sistem robótik. Bisa
meningkatkan interaksi pengguna dengan mengeluarkan sinyal bunyi untuk
menunjukkan peringatan atau pemberitahuan.
4.
Arduino Uno
Arduino Uno adalah mikrokontroler inti dari sistem
robotik. mengolah masukan sensor dan mengendalikan keluaran seperti motor dan
buzzer melalui algoritma logika yang diprogram. Sangat cocok untuk berbagai
aplikasi robotik karena keberlanjutannya.
5.
Sistem Baterai (Sistem Baterai)
Semua komponen robot menerima energi dari sistem
baterai. Harus dapat menyediakan tegangan dan arus yang cukup untuk menjaga
operasi yang dapat diandalkan selama tugas-tugas dilakukan.
6.
Sistem Kontrol Radiol
Fitur ini memungkinkan pengguna mengendalikan robot
dari jarak jauh. Biasanya terdiri dari transmisi dan penerima yang
berkomunikasi melalui frekuensi radiol, yang memudahkan pengawasan waktu nyata.
7.
Sistem Mikrokontroler (Mikrokontroler)
Ini adalah nama mikrokontroler selain Arduino Uno yang
dapat digunakan untuk menjalankan fungsi khusus robot, seperti mengontrol motor
atau memproses data sensor. Kehadiran mikrokontroler tambahan dapat
meningkatkan efisiensi dan fungsionalitas.
2.
Methods
Metode yang
digunakan adalah eksperimen untuk membuktikan hasil dari percobaan penelitian
robot ini.
RESULTS AND DISCUSSION
a. Results
Percobaan
dilakukan untuk mengukur kecepatan robot dengan berat yang berbeda.
Hasil percobaan
kecepatan jalan dengan berat yang berbeda
b. Discussion
Hasil percobaan menunjukkan bahwa peningkatan berat menurunkan
kecepatan robot panen padi. Pada percobaan pertama, robot dengan berat 20 kg
bergerak 20 km/jam; pada percobaan kedua, robot dengan berat 30 kg bergerak 18
km/jam; pada percobaan ketiga, robot dengan berat 40 kg bergerak 15 km/jam; dan
pada percobaan keempat, robot dengan berat 50 kg hanya bergerak 10 km/jam.
Meskipun berat memengaruhi kecepatan, ada potensi untuk meningkatkan kecepatan.
CONCLUSION
Studi ini menunjukkan bahwa berat dan kecepatan robot panen padi
berkorelasi negatif, dengan kecepatan menurun seiring bertambahnya berat,
dengan kecepatan tertinggi dicatat pada berat 20 kilogram. Namun, dengan
pengaturan yang baik untuk kecepatan tambahan, robot dapat menjadi lebih
efisien selama proses pemanenan. Temuan ini memberikan wawasan penting untuk
pengembangan lebih lanjut dalam teknologi pertanian di Indonesia.
REFERENCES
1. Yoshida,
T., & Sato, K. (2018). Development of a Vegetable Harvesting Robot. Journal
of Agricultural Engineering Research, 162, 1-10.
2. Kim,
J., & Lee, H. (2020). Precision Seeding Robot for Sustainable
Agriculture. International Journal of Agricultural Technology,
16(3), 789-800.
3. Nur Rachman
Supadmana Muda (2024), ‘Implementation of a Power
Management System on Combat
Robots based on a
Hybrid Energy Storage
System’, Asian Journal of
Engineering, Social and Health Vol 3(3), 475-485
4. Nur Rachman
Supadmana Muda (2024), ’Design and
Construction of A
Remotely Controlled Multy-Tasking Chain-Wheel Combat Robot’,
eduvest Vol 4(3),
723-740
5. NRS
Muda, Mardianto Teguh Prakarsa, Dinar Wahyuni,
Irfan (2023), ‘Optimasi Sistem Komunikasi Dari
Ht Dengan Hp
Dalam Pelaksanaan Tugas Operasi
Tni Ad Menggunakan Metode
DTMF’, JASIEK (Jurnal Apl.
Sains, Informasi, Elektron. dan Komputer) Vol 3(1)
6. Nur Rachman
Supadmana Muda (2024), ‘Implementation of
Seismic Sensor to Detect
Tank’, Journal of
World Science Vol 3(2), 202-207
7. Nur Rachman
Supadmana Muda (2024), ‘Implementation of
Multisensor to Detect Vibration, Sound
and Image of
Combat Vehicles Use Artificial Neural
Networks’, International
Journal of Innovative Science and
Research Technology Vol 9(2), 1217-1223
8. Nur Rachman
Supadmana Muda (2024), ’Design and
Construction of a
Rotary Wing UAV Rotary
Wing Anti Jamming Quadcopter Type’,
International Journal of Research
Publication and Reviews (IJRPR) Vol 5(2), 2015-2021
9. Nur Rachman
Supadmana Muda (2024), ‘Design and Manufacture of Eagle
Robot Drone for Reconnaissance’, International Journal of
Research Publication and Reviews (IJRPR) Vol 5(2), 2006-2014