



PERCOBAAN 2
MEMBUAT ROBOT
HUMANOID
1. Tujuan : Agar Bamasis
Mampu Membuat Robot Humanoid
2. Alat Dan Bahan:
A. Laptop
B. 3d Smax
C. Motor Servo
D.Motor Dc
E.Transmitter
F. Receiver
G. Kamera
H. Video
Sender
I. Video
Receiver
J. Arduino
K. Dtmf
3. Landasan Teori
A. Kelebihan
dan Kekurangan Robot
Kelebihan:
1.
Efisiensi Tinggi: Robot mampu menyelesaikan
tugas berulang dengan kecepatan dan ketepatan yang luar biasa, sehingga
meningkatkan produktivitas.
2.
Akurasi: Dengan mengurangi faktor kesalahan
manusia, robot dapat menghasilkan hasil yang lebih konsisten.
3.
Keamanan Kerja: Robot dapat beroperasi di
lingkungan yang berbahaya bagi manusia, seperti area berisiko tinggi atau
industri berat.
4.
Penghematan Biaya Jangka Panjang: Meskipun
investasi awalnya tinggi, penggunaan robot dapat menurunkan biaya operasional
seiring waktu.
Kekurangan:
1.
Biaya Awal yang Tinggi: Investasi dalam
pengembangan dan pembelian robot dapat menjadi beban finansial bagi banyak
perusahaan.
2.
Fleksibilitas Terbatas: Banyak robot dirancang
untuk tugas tertentu dan sulit beradaptasi dengan situasi baru.
3.
Pengurangan Lapangan Kerja: Automatisasi dapat
menyebabkan hilangnya pekerjaan manusia, yang menimbulkan tantangan sosial.
4.
Ketergantungan pada Teknologi: Terlalu
bergantung pada robot dapat membuat manusia kehilangan keterampilan yang
diperlukan.
B. Robot
Humanoid dan Manfaatnya
1.
Interaksi Sosial yang Lebih Baik: Memfasilitasi
komunikasi yang lebih alami dengan manusia dalam konteks layanan, pendidikan,
dan penelitian.
2.
Pendidikan dan Penelitian: Digunakan untuk
mengeksplorasi perilaku manusia dan mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.
3.
Dukungan dalam Kesehatan: Membantu dalam
perawatan pasien, seperti pengingat obat atau interaksi dengan pasien yang
kesulitan berbicara.
4.
Asistensi Sehari-hari: Memudahkan aktivitas bagi
individu dengan kebutuhan khusus atau lansia.
C. Fungsi
Motor Servo untuk Robot Humanoid
1.
Pengendalian Presisi: Memungkinkan gerakan yang
sangat akurat pada sendi robot.
2.
Umpan Balik Posisi: Memberikan informasi tentang
posisi aktuator, memungkinkan penyesuaian gerakan secara real-time.
3.
Gerakan yang Alami: Menciptakan gerakan yang
halus dan realistis, menyerupai gerakan manusia.
D. Fungsi
Motor DC untuk Robot Humanoid
1.
Gerakan Dasar: Menggerakkan roda atau bagian
tubuh lainnya dengan kecepatan yang diperlukan.
2.
Biaya yang Efisien: Menjadi pilihan ekonomis
untuk aplikasi di mana presisi tinggi tidak diperlukan.
3.
Fleksibilitas dalam Penggunaan: Dapat digunakan
untuk berbagai konfigurasi dan jenis gerakan.
E. Fungsi
Transmitter
1.
Pengiriman Sinyal: Mengirim data atau informasi
ke receiver dalam bentuk sinyal yang dapat diproses.
2.
Modulasi Sinyal: Mengubah sinyal agar dapat
ditransmisikan secara efektif, meminimalkan gangguan.
F. Fungsi
Receiver
1.
Menerima Sinyal: Mengambil sinyal yang dikirim
oleh transmitter dan mengolahnya untuk digunakan lebih lanjut.
2.
Demodulasi Sinyal: Mengubah sinyal yang diterima
kembali ke format yang dapat dipahami oleh perangkat yang digunakan.
G. Fungsi
Video Sender
1.
Mengirimkan Sinyal Video: Mentransmisikan sinyal
video secara nirkabel ke perangkat lain seperti TV atau monitor.
2.
Memastikan Kualitas Gambar: Menjaga agar gambar
yang diterima memiliki kualitas yang baik dan minim gangguan.
H. Fungsi
Video Receiver
1.
Menerima Sinyal Video: Mengambil sinyal yang
dikirim dari video sender.
2.
Menampilkan Gambar: Mengubah sinyal video
menjadi gambar yang dapat dilihat pada layar.
I. DTMF dan
Bentuk Sinyal DTMF Tone
DTMF (Dual-Tone Multi-Frequency) adalah sistem pengkodean suara yang
umum digunakan pada telepon. Setiap tombol pada keypad menghasilkan dua
frekuensi yang berbeda. Berikut adalah sinyal untuk DTMF tone 1 hingga 9:
·
Tone 1: 697 Hz + 1209 Hz
·
Tone 2: 697 Hz + 1336 Hz
·
Tone 3: 697 Hz + 1477 Hz
·
Tone 4: 770 Hz + 1209 Hz
·
Tone 5: 770 Hz + 1336 Hz
·
Tone 6: 770 Hz + 1477 Hz
·
Tone 7: 852 Hz + 1209 Hz
·
Tone 8: 852 Hz + 1336 Hz
·
Tone 9: 852 Hz + 1477 Hz
4. Langkah-Langkah Percobaan
A. Desain Robot Humanoid

B. Buat Desain
Blok Diagram
5. Hasil Dan Pembahasan
A. Hasil
B. Pembahasan
Gerakan tubuh robot, terutama pada robot humanoid, merupakan aspek
penting dalam interaksi dan fungsionalitasnya. Pengendalian gerakan ini sering
kali memanfaatkan sinyal seperti DTMF (Dual-Tone Multi-Frequency) untuk
mengirim perintah yang mengarahkan robot dalam melakukan berbagai tugas. DTMF
adalah sistem pengkodean yang menghasilkan dua frekuensi berbeda untuk setiap
tombol pada keypad; kombinasi tone ini dapat diinterpretasikan sebagai
instruksi tertentu bagi robot, seperti melangkah maju atau memutar badan.
Proses ini dimulai dengan mendeteksi sinyal yang diterima oleh receiver robot,
diikuti oleh pengolahan sinyal untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan.
Kontrol gerakan tubuh robot melibatkan beberapa komponen kunci, termasuk motor servo dan motor DC. Motor servo berfungsi menggerakkan sendi-sendi robot dengan tingkat presisi yang tinggi, sehingga dapat menyesuaikan posisi lengan atau kepala sesuai perintah yang diterima. Sementara itu, motor DC digunakan untuk gerakan dasar seperti maju atau mundur. Dengan sistem kontrol yang terintegrasi, kombinasi dari sinyal tone dapat mengarahkan motor untuk menghasilkan gerakan yang diinginkan
6. Kesimpulan
Robot, termasuk robot humanoid, memiliki berbagai kelebihan dan
kekurangan yang perlu diperhatikan. Di satu sisi, mereka meningkatkan
efisiensi, akurasi, dan keamanan di berbagai lingkungan kerja, serta menawarkan
penghematan biaya dalam jangka panjang. Namun, tantangan seperti biaya awal
yang tinggi, fleksibilitas yang terbatas, dan kemungkinan hilangnya lapangan
kerja tidak dapat diabaikan. Robot humanoid, khususnya, memberikan manfaat
besar dalam interaksi sosial, pendidikan, dan perawatan kesehatan, serta
menawarkan dukungan penting bagi individu dengan kebutuhan khusus. Selain itu,
teknologi seperti motor servo, motor DC, transmitter, dan receiver sangat
penting untuk memastikan fungsi robot berjalan dengan baik. Dengan kemajuan
teknologi yang terus berkembang, penting untuk menemukan keseimbangan antara
inovasi dan dampaknya terhadap masyarakat, agar dapat memaksimalkan manfaat
sambil mengurangi risiko yang mungkin timbul.
7. Referensi
1. Siciliano, B., & Khatib, O.
(2016). Springer Handbook of Robotics. Springer.
2. De Silva, C. W. (2012). Robot
Manipulator Control: Theory and Practice. Springer.
3. Zhang, J., &
Li, H. (2018). "Research on the Development of Humanoid Robot in the
Context of Artificial Intelligence." IEEE Access, 6, 13410-13418.
4. Sihotang, A., &
Yuliawan, I. (2020). "Pengembangan Robot Humanoid untuk Asistensi
Kesehatan." Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, 8(2), 45-52.
5. Ramadhan, R., &
Hidayat, W. (2019). "Analisis Kelebihan dan Kekurangan Robot dalam
Industri Manufaktur." Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, 7(1), 15-21.
6. Pramono, A., &
Ardiansyah, D. (2021). "Penerapan Robotika dalam Bidang Pendidikan: Studi
Kasus di Sekolah Dasar." Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 5(1),
30-35