



PERCOBAAN
9
Membuat aplikasi RCWS sensor 8 penjuru mata angin
Dengan menggunakan DTMF
1. Tujuan : Agar Bamasis mampu membuat laporan kondisi
kontak senjata dengan musuh melalui map dengan menggunakan DTMF
2. Alat dan bahan :
a.
Laptop
b. Delphi
c. button
d. image
e. Shape
f. Pixel
g. DTMF
3. Teori
a. Image dalam Map
Digunakan untuk menampilkan gambar di dalam aplikasi. Komponen ini memungkinkan untuk menampilkan berbagai format gambar (seperti BMP, JPEG, PNG, GIF, dsb) di dalam form aplikasi .
Gambar 1. Tampilan Image
b. Tool Shape
Dalam konteks aplikasi pengembangan perangkat lunak
menggunakan Delphi, "tool shape" mengacu pada komponen atau elemen
grafis yang digunakan untuk membuat, menggambar, dan menampilkan berbagai
bentuk atau gambar dalam antarmuka pengguna aplikasi. Ini memungkinkan Anda
untuk menciptakan visualisasi yang lebih menarik dan informatif dalam aplikasi
Anda.
Gambar 2. Tampilan Shape
c. Edit
Dalam konteks aplikasi
pengembangan perangkat lunak seperti Delphi, "tool edit" mengacu pada
komponen atau elemen grafis yang digunakan untuk memungkinkan pengguna
memasukkan, mengedit, dan menampilkan teks atau data lainnya dalam aplikasi.
Tool edit ini biasanya dikenal sebagai "Edit Controls" atau
"Edit Boxes."
Gambar
3. Tampilan edit
d.
DTMF (dual-tone multi-frequency)
Persinyalan nada ganda multifrekuensi (bahasa
Inggris: dual-tone multi-frequency signaling, DTMF) adalah sistem persinyalan
telekomunikasi pada pita yang menggunakan pita frekuensi suara melalui saluran
telepon antara peralatan telepon dan perangkat komunikasi lainnya dan pusat
peralihan. DTMF pertama kali dikembangkan dalam Bell System di Amerika Serikat,
dan menjadi dikenal dengan merek dagang Touch-Tone untuk digunakan dalam
telepon push-button yang diberikan kepada pelanggan telepon, sejak tahun 1963.
DTMF distandardisasi oleh Rekomendasi ITU-T Q.23. Hal ini juga dikenal di
Inggris sebagai MF4.
Sistem Touch-Tone menggunakan keypad telepon secara
bertahap menggantikan penggunaan tombol pemutar dan telah menjadi standar
industri untuk jaringan tetap dan layanan mobile. Sistem multi-frekuensi
lainnya digunakan untuk persinyalan internal dalam jaringan telepon.
DTMF juga dapat didefinisikan sebagai gelombang
frekuensi yang terdiri dari dua buah frekuensi nada yang berbeda nilainya
tetapi dibangkitkan dalam waktu bersamaan sehingga menghasilkan sebuah nada
dengan frekuensi tertentu, yaitu frekuensi gabungan dari dua buah nada
tersebut.
Gambar
4. Gambar modul DTMF
e. Button
Button atau tombol adalah salah satu
komponen essential/ dasar pembentuk suatu form aplikasi, funsi dari tombl ini adalah untuk
berinteraksi antara pengguna dan suatu program aplikasi, pada bahasa Delphi
kita bisa membuat suatu form dengan beberapa button sesuai kebutuhan, button
ini dapat kita kostumisasi sesuai dengan keperluan kita, baik warna, tulisan
dan program yang akan di jalankan ketika tombol di click.
Gambar
3. Logo Button
4. Langkah- Langkah
Percobaan
a. Flowchart
b. Coding
unit Unit2;
interface
uses
Winapi.Windows, Winapi.Messages, System.SysUtils, System.Variants,
System.Classes, Vcl.Graphics,
Vcl.Controls, Vcl.Forms, Vcl.Dialogs, Vcl.ExtCtrls,
Vcl.Imaging.pngimage,
Vcl.StdCtrls;
type
TForm2 = class(TForm)
Edit1: TEdit;
Timer1: TTimer;
Image1: TImage;
Shape1: TShape;
Shape2: TShape;
Shape3: TShape;
Shape4: TShape;
Shape5: TShape;
Shape6: TShape;
Shape7: TShape;
Shape8: TShape;
procedure Edit1Change(Sender: TObject);
procedure Timer1Timer(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form2: TForm2;
implementation
{$R *.dfm}
procedure
TForm2.Edit1Change(Sender: TObject);
begin
if edit1.Text ='u' then
begin
shape2.Brush.Color := clred;
end
else if edit1.Text ='y' then
begin
shape3.Brush.Color := clred;
end
else if edit1.Text ='7' then
begin
shape4.Brush.Color := clred;
end
else if edit1.Text ='n' then
begin
shape5.Brush.Color := clred;
end
else if edit1.Text ='h' then
begin
shape6.Brush.Color := clred;
end
else if edit1.Text ='j' then
begin
shape7.Brush.Color := clred;
end
else if edit1.Text ='6' then
begin
shape8.Brush.Color := clred;
end
else if edit1.Text ='m' then
begin
shape1.Brush.Color := clred;
end
else
begin
end;
edit1.Text:='';
timer1.Enabled := True;
end;
procedure
TForm2.Timer1Timer(Sender: TObject);
begin
shape1.Brush.Color := clwhite;
shape2.Brush.Color := clwhite;
shape3.Brush.Color := clwhite;
shape4.Brush.Color := clwhite;
shape5.Brush.Color := clwhite;
shape6.Brush.Color := clwhite;
shape7.Brush.Color := clwhite;
shape8.Brush.Color := clwhite;
timer1.Enabled := false;
end;
end.
5. Hasil dan pembahasan
a. hasil
b. Pembahasan
Aplikasi disimulasikan sebagai
aplikasi yang dapat me-monitor sensor yang ditempatkan di 8 titik di peta.
·
Ketika Tombol U ditekan, maka
Shape1 (arah Utara) akan menjadi warna merah
·
Ketika Tombol Y ditekan, maka
Shape2 (arah Timur Laut) akan menjadi warna merah
·
Ketika Tombol 7 ditekan, maka
Shape3 (arah Timur) akan menjadi warna merah
·
Ketika Tombol n ditekan, maka
Shape4 (arah Tenggara) akan menjadi warna merah
·
Ketika Tombol H ditekan, maka
Shape5(arah Selatan) akan menjadi warna merah
·
Ketika Tombol J ditekan, maka
Shape6 (arah Barat Daya) akan menjadi warna merah
·
Ketika Tombol 6 ditekan, maka
Shape7 (arah Barat) akan menjadi warna merah
·
Ketika Tombol m ditekan, maka
Shape8 (arah Barat Laut) akan menjadi warna merah
Kedelapan
sensor ini diibaratkan sebagai titik ancaman musuh, ketika musuh terdeteksi
oleh sensor berada di area tersebut, maka akan menjadi titik merah. Kemudian
pada pengembangan selanjutnya ditempatkan sebuah Sentry Gun yang akan melakukan
pointing/mengarah kepada arah ancaman tersebut.
6. Kesimpulan
Aplikasi
ini dapat menjadi protoype untuk pembangunan Situasional Awarness bagi Pos atau
pergelaran pasukan di garis musuh. Sensor menjadi indikator awal adanya ancaman
dan akan mengarahkan Sentry Gun ke titik ancaman yang dituju. Aplikasi ini
dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambah jenis sensor, menambah kamera
di titik-titik sensor, menaikan tingkat responsivitas serta penambahan
fitur-fitur lain.